Sabtu, 25 Oktober 2014

Kaca Pembesar/LUP

LUP/KACA PEMBESAR

Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.

Ada 2 cara untuk menggunakan LUP:


1.   Melihat dengan mata berakomodasi maksimum

Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus jatuh di titik dekat mata (25cm). Untuk mengahasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak dia antara titik fokus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O). Olah karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat-kuatnya dan otot-otot mata meregang sehingga mata cepat lelah. Akan tetapi, dalam kondisi ini akan dihasilkan perbesaran yang maksimum. Pembesaran yang dihasilkan dalam keadaan mata berakomodasi maksimum adalah.

Keterangan :
M = Pembesaran lup
F = jarak focus lup (cm)
n = titik dekat mana (25 cm)



Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum yang harus di perhatikan adalah:
·         Bayangan yang dibentuk lup berada di titik dekat mata
·         Benda yang di amati harus diletakan di Antara titik focus dan lensa
·         Kelemahan : Mata cepat lelah
·         Keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
·         Sifat bayangan : maya,tegak,dan di perbesar

Rumus

M = Sn/f + 1

M = Pembesaran
Sn = Titik dekat (cm)
f   = Fokus lup








2.   Mata tak berakomodasi

Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus jatuh di titik dekat mata (25cm). Untuk mengahasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak dia antara titik fokus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O). Olah karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat-kuatnya dan otot-otot mata meregang sehingga mata cepat lelah. Akan tetapi, dalam kondisi ini akan dihasilkan perbesaran yang maksimum.

Keterangan :  M = pembesaran lup
                        f = jarak fokus lup (cm)
                        n = titik dekat mata (25 cm)

Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
3. keuntungan : mata tak cepat lelah
5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s= f ).

Rumus

M = Sn / f

M = Pembesaran
Sn = Titik dekat (cm)
f  = Fokus LUP





GAMBAR LUP/KACA PEMBESAR



0 komentar:

Posting Komentar